Seorang bocah 12 tahun, Syed, bersandar ke sebidang dinding beton dan menatap kosong ke arah permukaan abu-abunya yang kasar.
"Ketika kami duduk bersama di mobil ambulans, saya pikir dia akan hidup sehingga saya bisa merasa sedikit lebih baik," kata Syed seusai mengantar adik laki-lakinya, Mohammad, ke rumah sakit.
Sesampainya agen bola di rumah sakit, Mohammad telah tiada. Bom Israel telah merenggut nyawanya.
Begitu pula dengan nyawa tiga sepupu Syed yang juga terkena serangan Israel pada 16 Juli ketika mereka sedang bermain dekat pelabuhan Gaza.
Saat itu, Israel menembak dua kali dalam sebuah aksi serangan.
Israel mengatakan mereka tidak bermaksud menargetkan penduduk sipil.
Namun, Gaza adalah wilayah permukiman yang dihuni 1,6 juta orang. Serangan-serangan Israel praktis tidak menyisakan tempat berlindung bagi anak-anak.
Dari sisi Hamas, mereka membantah menggunakan warga sipil sebagai tameng. Tapi, wartawan BBC menyaksikan roket ditembakkan dari dalam bangunan dan lapangan.
"Ketika kami duduk bersama di mobil ambulans, saya pikir dia akan hidup sehingga saya bisa merasa sedikit lebih baik," kata Syed seusai mengantar adik laki-lakinya, Mohammad, ke rumah sakit.
Sesampainya agen bola di rumah sakit, Mohammad telah tiada. Bom Israel telah merenggut nyawanya.
Begitu pula dengan nyawa tiga sepupu Syed yang juga terkena serangan Israel pada 16 Juli ketika mereka sedang bermain dekat pelabuhan Gaza.
Saat itu, Israel menembak dua kali dalam sebuah aksi serangan.
Israel mengatakan mereka tidak bermaksud menargetkan penduduk sipil.
Namun, Gaza adalah wilayah permukiman yang dihuni 1,6 juta orang. Serangan-serangan Israel praktis tidak menyisakan tempat berlindung bagi anak-anak.
Dari sisi Hamas, mereka membantah menggunakan warga sipil sebagai tameng. Tapi, wartawan BBC menyaksikan roket ditembakkan dari dalam bangunan dan lapangan.